Friday, August 31, 2018

Benefit Cost Rasio

Benefit Cost Rasio atau BCR merupakan salah satu metoda dalam menganalisis layak atau tidak nya suatu investasi, dengan penerapannya metode BCR menekankan pada manfaat dan mengorbankan pada biaya pada suatu investasi, investasinya bisa berupa proyek atau suatu usaha.

Untuk kriteria pengambilan keputusan metode BCR adalah dengan cara melihat nilai dari B/C apakah besar dari sama dengan satu atau kecil dari satu.
-Jika B/C ≥ 1 , maka alternatif investasi atau proyek layak (feasible), diterima
-Jika B/C < 1 , maka alternatif investasi atau proyek tidak layak (not feasible)

Berikut contoh soalnya agar lebih jelas :

Suatu investasi tambang nikel laterit senilai 4000 jt, diharapkan akan memberikan pendapatan mulai tahun3 sampai tahun 7 sebesar 1250 jt, setelah itu naik gradient sebesar 10 jt rupiah/tahun, sedangkan biaya operasional dikeluarkan mulai tahun 1 sebesar 1500 jt rupiah, selanjutnya turun gradient sebesar 5 jt rupiah, umur investasi tambang diprediksi selama 15 tahun dengan nilai sisa 1200 jt rupiah, disamping itu ada pendapatan lumsum pada tahun ke 5 sebesar 900 jt rupiah, dengan biaya overhaul pada tahun ke 8 sebesar 300 jt rupiah.

Evaluasilah kelayakan rencana investasi tersebut dengan metode BCR jika suku bungan 12%
Penyelesaian :

BCR        =PWB/PWC

PWB      = AB(P/A,12,14)(P/F,12,1) + G1(P/G,12,5)(P/F,12,5)+LS(P/F,12,5)+S(P/F,12,15)
PWB      = 1250(6.6282)(0.8929)+10(6.3970)(0.5674)+900(0.5674)+1200(0.1827)
PWB      = 8164.096

PWC      =I+AC(P/A,12,15)-5(P/G,12,15)+300(P/F,12,8)
PWC      = 4000+1500(6.8109)-5(33.9202)+300(0.4039)
PWC      = 14167.92

BCR        = 8164.096/14167.92
BCR        = 0.576238

Karena nilai BCR 0.576238 << 1, maka investasi ini tidak layak ekonomis (feasible), dan rencana investasi tidak direkomendasikan untuk diterapkan.

Referensi dari  Buku Ekonomi Teknik oleh Drs. M. Giatman, MSIE 


Wednesday, November 18, 2015

REVIEW SAMSUNG C3590

Di pagi yang cerah ini saya akan mengulas sedikit tentang handphone basic yaitu hanphone yang digunakan untuk komunikasi seperti nelpon dan sms saja, berbeda dengan smartphone yang bisa mengakses intenet dengan kecepatan 3G/4G, saat ini saya sudah memiliki smartphone tetapi rasanya saya butuh juga sebuah handphone basic karena kelihatannya handphone basic memiliki ketahanan baterai yang awet dan bandel, maka dari itu setelah saya telusuri dan hunting ke setiap toko, majalah, browsing di internet saya memantapkan pilihan kepada handphone berikut :

SAMSUNG C3590

Berikut Penampakannya :


Spesifikasi :

Network             GSM/HSPA
Dimensi             100.9 x 50.9 x 17.3 mm (3.97 x 2.00 x 0.68 in)
Berat                   99.8 (3.49 oz)
SIM                     Mini-SIM
Display               TFT - 256k Colors
Ukuran Layar     2.4 Inch
resolusi               240 x 320 pixels
CPU                   Single Core 416 Mhz
Kartu Memori     Micro SD sampai 32 GB
Kamera              2 MP
Battery               Li-Ion 800mAh, Standby hingga 460 Jam, Bicara hingga 12 Jam

Mechanical Availability, Physical availability, Used Availability and Effective Utility

MA, PA, UA dan Eu merupakan rumus yang digunakan untuk perencanaan perbaikan unit alat berat (Heavy Equipment) dan kendaraan bermesin, berikut ini saya akan menjelaskan  kegunaan rumus tersebut untuk menghitung produktifitas alat berat di tambang.

A. Mechanical Availability (Ketersedian Mekanis)

Merupakan Penghitungan hilangnya waktu kerja alat berat yang diakibatkan oleh Kerusakan mekanis seperti Kerusakan mesin atau bisa juga diakibatkan oleh perawatan service berkala   unit alat berat.
Untuk menghitung ketersedian mekanis alat berat dapat digunakan rumus berikut :

Ma       =                      Wt                
                        (Wt+ Wr) x 100%

B. Physical Availability (Ketersediaan Fisik )

Merupakan penghitungan hilangnya waktu kerja alat berat yang diakibatkan oleh hal selain kerusakan mekanis diatas, seperti hilangnya waktu kerja yang diakibatkan oleh Hujan, Jalan Licin dan lainnya yang diakibatkan oleh alam.
Untuk menghitung ketersediaan fisik alat berat tersebut dapat digunakan rumus berikut :

Pa       =                      Wt  + Wstb                
                        (Wt+ Wr+Wstb) x 100%

C. Effective Utilization(Waktu Kerja Efektif)

Merupakan penghitungan waktu kerja tersedia yang dapat dimanfaatkan untuk produktifitas alat berat.
Untuk menghitung waktu kerja effektif alat berat dapat digunakan rumus berikut :

Eu       =                          Wt                 
                        (Wt+ Wr+Wstb) x 100%

D. Use  of Availability (Ketersediaan Pemakaian)
Merupakan penghitungan waktu alat berat tersebut digunakan untuk beroperasi , pada saat unit tersebut bisa dipergunakan.
Untuk menghitung waktu ketersediaan pemakaian dapat digunakan rumus berikut:

Ua       =                      Wt                 
                        (Wt +Wstb) x 100%

Pasti bingung kan ? dengan simbol-simbol rumus tersebut, berikut keterangan dari rumus-rumus yang saya jabarkan tadi :

Ma = Merupakan Mechanical Availability 
Pa  = Merupakan Physical Availability
Eu  = Merupakan Effective Utilization
Ua = Merupakan Use of Availability
Wt = Total waktu yang digunakan untuk operasional unit
Wr = Total waktu yang hilang yang diakibatkan oleh kerusakan unit
Wstb = Total waktu standby unit tersebut

Dari hal itu kita telah mengetahui cara untuk menghitung Mechanical availability, Physical availability  Use of availability, dan Effective utilization untuk produktifitas alat berat di pertambangan, Tetap Semangat SALAM TAMBANG !!!!


M


fdeffdfdf